top of page

3 Idiots: Kritik Pendidikan yang Universal dan Menghibur


(sumber gambar: pakeezahs.wordpress.com)



3 Idiots merupakan film komedi keluaran tahun 2009 karya sutradara Rajkumar Hirani yang mengisahkan seputar kehidupan tiga orang mahasiswa di Imperial College of Engineering (ICE), India. Tiga “idiot” tersebut adalah Farhan, Raju, dan Rancho. Film ini menceritakan sepak terjang kehidupan perkuliahan mereka beserta segala kekocakannya ketika mereka menghadapi mahasiswa ambisius, Chatur, dan rektor mereka yang galak, Dr. Viru.


Sutradara Rajkumar Hirani dapat dengan handal menaruh aspek humor di sepanjang alur cerita. Mulai dari penggambaran seluruh tokoh yang selalu memiliki sifat unik, seperti Chatur yang tukang kentut, kekonyolan, keisengan, dan kecerdikan ketiga idiot (Farhan, Raju, dan Rancho), hingga pelesetan-pelesetan dialog, yang meskipun dalam Bahasa Hindi tetapi tetap lucu dan dapat dinikmati oleh para penonton, seperti saat Chatur membawakan pidato. Ditambah, efek suara dan latar musik yang riang seperti dalam film animasi semakin menambah suasana kocak dalam film ini. Di samping sisi komedi film ini, terdapat pula unsur-unsur lain, yaitu drama mengharukan tentang kekompakan ketiga idiot setiap berada dalam kesulitan, romansa kisah cinta Rancho dengan Pia, putri rektor, beberapa plot twist dalam petualangan Farhan, Raju, Chatur, dan Pia saat mencari Rancho setelah lulus, dan juga tentu saja nyanyian serta tarian layaknya film-film India pada umumnya.


Sang sutradara juga tidak terlalu bermain dengan teknik-teknik pengambilan gambar. Ia menampilkan keadaan India apa adanya: asrama kampus yang tidak senyaman asrama layaknya dalam film-film barat seperti Dead Poets Society, A Beautiful Mind, atau The Theory of Everything (bahkan terkesan sederhana), rumah kecil milik orang tua Raju yang sudah pensiun, gaun pengantin khas India yang dipenuhi oleh bermacam-macam ornamen, hingga keindahan alam pegunungan di Ladakh beserta hulu Sungai Indusnya. Namun, kesederhanaan ini justru semakin mempertegas identitas film ini sebagai film India.


Ide utama film ini cukup jelas, yaitu seputar pendidikan, terutama pada jenjang perkuliahan. Namun kritik tentang pendidikan yang tertuang dalam film ini cukup utuh. Film 3 Idiots mengkritik pendidikan dari berbagai aspek, mulai dari para mahasiswa, para pendidik, serta orang tua dari para mahasiswa. Secara eksplisit, film ini mengkritik tentang budaya pendidikan India yang dirasa perlu untuk dibenahi, seperti apa yang dikatakan Rancho ketika menghadap Dr. Viru usai pemakaman Joy Lobo. Para mahasiswa India dinilai lebih mengutamakan prestasi, yang digunakan untuk mencari pekerjaan dengan gaji setinggi-tingginya, dibanding mengutamakan pemahaman ilmu. Film ini juga mengkritik tentang metode para pendidik dalam mengajar yang terkesan memberi beban dan tekanan kepada mahasiswa saat memberi nilai jelek tanpa memberi bimbingan lebih lanjut untuk memperbaikinya. Dan tidak lupa, kritik juga ditujukan kepada para orang tua yang memaksa anaknya untuk memilih jalan hidupnya sesuai keinginan orang tuanya, bukan mengikuti keinginan hati sang anak sendiri. Mahasiswa sendirilah yang menjadi korban, bahkan tidak sedikit yang frustrasi hingga bunuh diri. Menariknya, seluruh isu tersebut tidak hanya ditemukan di India saja tetapi juga di bagian bumi lainnya, baik negara berkembang maupun negara maju sekalipun. Hal inilah yang membuat film 3 Idiots menjadi universal dan pesannya tetap dapat diterima oleh penonton, sekalipun ditonton oleh orang yang tidak berasal dari India.


Kepribadian Rancho yang senantiasa kritis dan berani menentang para pimpinan jika terdapat kesalahan suatu sistem pendidikan, serta nasihat Rancho kepada kedua sahabatnya untuk tidak fokus dengan kesulitan sendiri dan berani untuk memilih jalan hidup sesuai keinginan sendiri muncul sebagai sebuah idealisme dalam film ini. Beberapa orang mungkin saja melihat idealisme ini sebagai suatu kemustahilan, seperti saat Rancho berani bertatap muka satu lawan satu dengan Dr. Viru padahal ia baru diterima sebagai mahasiswa. Namun, hiperbola semacam ini sengaja dibangun untuk menyadarkan para penontonnya tentang pendidikan yang seharusnya menurut sutradara Rajkumar Hirani.


Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Pendidikanlah yang membuat manusia bernilai lebih dibandingkan makhluk hidup lainnya. Namun, metode yang salah dapat membuat pendidikan melenceng dari tujuannya, yaitu mengembangkan pencapaian dan kebudayaan manusia. Film 3 Idiots menyentil beberapa permasalahan dalam pendidikan yang sifatnya cukup universal, namun tetap dikemas secara ringan dengan berbagai macam kelucuannya serta kebudayaan khas India, tempat film ini berasal. Hal ini membuat film 3 Idiots dapat dinikmati oleh semua orang dari manapun asal mereka, namun tetap berhasil membawa pesan dari sebuah isu yang krusial kepada penontonnya.


Trailer:




bottom of page